Pura Taman Ayun terletak di Desa Mengwi, kabupaten Badung, 18 km barat laut dari pusat kota Denpasar. Pura ini
luasnya sekitar 4 hektar dan dikelilingi kolam ikan yang indah.
Pura Taman Ayun Dibangun pada tahun 1634 oleh Raja Mengwi yang bernama I Gusti Agung Putu, Pura Taman Ayun merupakan Pura lbu atau Paibon bagi kerajaan Mengwi. Setiap 210 hari (Selasa Kliwon) masyarakat Mengwi merayakan piodalan atau sembahyangan selama beberapa hari, ini di lakukan agar seluruh umat manusia dan alamnya terlindung dari bencana dan dapat hidup tenteram dan damai.
Pura Taman Ayun dibagi menjadi 3 halaman (pelataran) yang berbeda tingkat ketinggian di setiap halamannya, makin ke dalam makin tinggi letaknya. Ketiga halaman tersebut adalah :
1. Jaba(Pelataran Pertama)
Pelataran luar yang disebut Jaba yang dalam bahasa balinya bararti luar. Dari pintu masuk terdapat sebuah jembatan kecil melintasi kolam menuju ke sebuah pintu gerbang atau candi bentar.
Di sebelah kanan pelataran pertama ini terdapat sebuah bangunan luas(wantilan) yang digunakan sebagai tempat penyabungan ayam (adu ayam) pada saat upacara di pura. sedangkan di sebelah kiri terdapat sebuah kolam dengan bunga teratai yang sangat indah.
Sebuah tugu air mancur berdiri dan memancarkan air ke sembilan arah mata angin.Sedangkan sebelahDi timur terdapat sebuah komplek pura kecil yang di sebut Pura Luhuring Purnama.
2. Pelataran kedua
Pelataran kedua posisinya lebih tinggi dari pelataran pertama. Di pintu gerbang kedua ini akan terlihat sebuah aling-aling bale pengubengan dengan relief sebagai hiasannya yang menggambarkan 9 dewa penjaga arah mata angin(Dewata Nawa Sanga).
Masih di pelataran kedua ini juga terdapat sebuah pura kecil yang disebut Pura Dalem Bekak. Di sudut barat terdapat balai Kulkul yang atapnya menjulang tinggi.
3. Pelataran ketiga
Pelataran dalam ketiga merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan dianggap paling suci. Pintu utama terletak ditengah dan hanya dibuka pada saat ada upacara. Di pelataran ini terdapat beberapa meru,Gedong, Padmasana, Padma Rong Telu,dan alat upacara lainnya.
Tiga pelataran dari Pura ini melambangkan tiga tingkat kosmologi dunia,yaitu paling bawah adalah tempat untuk manusia, yang kedua tingkat yang lebih suci yaitu tempat bersemayamnya para dewata, serta yang terakhir melambangkan Surga tempatnya sang pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Pura-pura lain yang merupakan obyek wisata di bali yaitu : Pura Besakih, Pura Goa Gajah, Pura Tirta empul, Pura Uluwatu, dan Pura Tanah Lot.