Museum Bali terletak di tengah kota Denpasar, tepatnya di sebelah timur lapangan puputan Badung. Letaknya yang stategis membuat museum ini sering dipakai untuk event baik dari museum bali sendiri maupun oleh instansi lain.
Museum ini di bangun pada tahun 1910 dan baru selesai tahun 1929 sedangkan peresmiannya dilakukan pada tahun 1932. Museum bali merupakan museum tertua di bali dan baru diikuti pembangunan museum-museum lain seperti museum blanco ubud, museum neka ubud, museum pasifika dan lain sebagainya.
Pembangunan museum Bali mengacu pada konsep Tri Mandala yaitu :
nista mandala : jaba pisan ( bagian luar )
madya mandala : Jaba tengah ( bagian luar sebelum memasuki bagian inti)
utama mandala : jeroan (bagian inti).
Museum Bali Terdiri dari tiga gedung utama yaitu :
1. gedung Tabanan
Gedung Tabanan terletak paling utara,di gedung ini terdapat koleksi barang-barang kesenian dan etnografi yang berasal dari kerajaan tabanan pada masa penjajahan. Tabanan sekarang sudah menjadi nama kabupaten di bali yaitu kabupaten tabanan.
2. Gedung Karangasem
Gedung karangasem terletak di tengah antara gedung tabanan dan gedung buleleng, di gedung ini terdapat benda- benda prasejarah, arkeologi sejarah, etnografi dan seni rupa serta beberapa lukisan. Karangasem sekarang sudah menjadi nama kabupaten di bali yaitu kabupaten Karangasem.
3. Gedung Buleleng
Gedung Buleleng terletak paling selatan,di gedung ini terdapat koleksi alat-alat kerajinan, peralatan pertanian , rumah tangga, patung-patung yang terbuat dari tanah liat,dan lain sebagainya. Buleleng sekarang sudah menjadi nama kabupaten di bali yaitu kabupaten Singaraja atau sering di sebut Buleleng. Kabupaten singaraja terletak di bali utara yang mayoritas daerahnya berada dipesisir pantai utara bali.
Museum Bali juga dekat dengan obyek wisata lainnya seperti Pasar seni kumbasari,pusat oleh-oleh krisna, pasar tradisional badung, pantai sanur,monumen perjuangan rakyat bali yaitu monumen Bajra Sandi.