Pura Goa lawah terletak di desa Pesinggahan, kecamatan Dawan, kabupaten Klungkung. Tepatnya 4 km sebelah timur dari pusat kota semarapura kabupaten Klungkung. Perjalanan dari pusat kota denpasar kurang lebih 1,5 jam. Goa Lawah dalam bahasa bali berarti goa yang dihuni oleh kelelawar. Goa lawah terletak persis didepan pantai pesinggahan, dengan pemandangan laut nan biru dan jalur utama yang menghubungkan antara denpasar-karangasem, sangat cocok untuk dikunjungi saat liburan di bali.
Pura Goa Lawah dibangun oleh Mpu Kuturan pada abad ke XI Masehi dan yang kembali di diperluas pada abad ke XV Masehi.Keberadaan Pura Goa Lawah ini dinyatakan dalam beberapa lontar seperti Lontar Usana Bali dan juga Lontar Babad Pasek.
Diceritakan Mpu Kuturan datang ke Bali abad X yakni saat pemerintahan dipimpin Anak Bungsu adik Raja Airlangga yang memerintah di Jawa Timur (1019-1042). Ketika tiba, Mpu Kuturan menemui banyak sekte di Bali. Melihat kenyataan itu, Mpu Kuturan kemudian mengembangkan konsep Tri Murti dengan tujuan mempersatukan semua sekte tersebut Mpu Kuturan pula yang mengajarkan pembuatan Kahyangan Tiga di setiap desa pakraman di Bali serta mengukuhkan keberadaan Kahyangan Jagat yang salah satunya adalah Goa Lawah.
Dalam Lontar Usana Bali dinyatakan bahwa Mpu Kuturan memiliki karya yang bernama ”Babading Dharma Wawu Anyeneng’ yang isinya menyatakan tentang pendirian beberapa Pura di Bali termasuk Pura Goa Lawah dan juga memuat tahun saka 929 atau tahun 107 Masehi.
Umat Hindu di Bali umumnya melakukan Upacara Nyegara Gunung sebagai penutup upacara Atma Wedana atau disebut juga Nyekah, Memukur atau Maligia. Upacara ini berfungsi sebagai pemakluman secara ritual sakral bahwa atman keluarga yang di upacarai itu telah mencapai Dewa Pitara. Upacara Nyegara Gunung itu umumnya dilakukan di Pura Goa Lawah dan Pura Besakih salah satunya ke Pura Goa Raja.
Pujawali atau piodalan di Pura Goa Lawah ini bertujuan untuk memuja Bhatara Tengahing Segara dan Sang Hyang Basuki dilakukan setiap Anggara Kasih Medangsia. Di jeroan (bagian dalam) Pura, tepatnya di mulut goa terdapat pelinggih Sanggar Agung sebagai pemujaan Sang Hyang Tunggal. Ada Meru Tumpang Tiga sebagai pesimpangan Bhatara Andakasa.
Ada Gedong Limasari sebagai Pelinggih Dewi Sri dan Gedong Limascatu sebagai Pelinggih Bhatara Wisnu. Dua pelinggih inilah sebagai pemujaan Tuhan sebagai Sang Hyang Basuki dan Bhatara Tengahing Segara.
Pura goa lawah searah dengan tujuan wisata pura besakih, kerta gosa dan bali timur seperti candidasa, tenganan, tirtagangga dan taman ujung .